Sebelum memberikan pelajaran pada siswa di kelas, tentunya kita berpikir bagaimana memberikan kesan pertama yang baik ke siswa saat pertama kali masuk kelas. Perkenalan untuk memberikan kesan pertama sangat penting dilakukan oleh guru karena memberikan gambaran bagi siswa bagaimana guru tersebut dalam mengajar nantinya, apakah guru tersebut galak, cuek, ramah, menguasai materi, dll. Kalau kita salah memberikan kesan pertama pada siswa, nanti kita sebagai guru bisa-bisa diremehkan oleh siswa. Benar tidak sob?? Nah agar tidak terjadi hal seperti itu berikut saya akan memberikan sedikit tips bagi guru-guru matematika bagaimana cara memberikan kesan baik ke siswa yang akan di ajar.
Saat pertama masuk kelas kalian harus memberikan senyum ke siswa agar terlihat ramah bagi siswa, memberikan salam yang ramah ke siswa dan memperkenalkan diri ke siswa agar dengan memberi tahu nama panggilan untuk kalian. Ini dilakukan agar kalian tidak di labeli guru mata pelajaran bagi siswa, misalnya pak matematika, buk bahasa indonesia, dll. Tentunya ini tidak baik bukan. Setelah kalian memperkenalkan diri, waktunya bagi kalian para pengajar mengenal siswa yang akan kalian ajar nantinya. Ini bisa kalian lakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiri memperkenalkan diri sesuai absen. Agar sebisa mungkin untuk menghafal nama-nama siswa karena itu akan membuat siswa merasa dipertahatikan.
Setelah sesi perkenalan antara guru dan murid selesai, pada tahap ini kalian bisa memberikan teka-teki ke siswa sesuai bidang yang diajarkan. Disini saya akan memberikan teka-teki matematika, karena saya sendiri guru matematika. Pada tahap ini sangat penting kalian lakukan karena akan memberikan kesan menarik bagi siswa bila kalian yang mengajar. Teka-tekinya seperti ini:
1. Saya suruh siswa memikirkan satu angka, berapapun boleh asalkan bilangan bulat. 'Ini dilakukan agar siswa tersebut mudah menghitungnya, dan kita mudah menjawabnya'.
2. Kalian berikan intruksi ke siswa akan diapakan bilangan yang sudah dipikirkan tersebut. Misalkan "Bilangan yang kalian pikirkan, kalikan 2, kemudian hasilnya tambahkan dengan 12, kemudian hasilnya lagi bagi dengan 4". Sekalipun dikalikan dan dibagi bilangan yang sederhana kalau dilakukan dengan benar akan membuat siswa terkesan. Kalau permasalahan ini dirumuskan dalam matematika, $y=\frac{(2x+12)}{4}\Leftrightarrow 4y=2x+12\Leftrightarrow x=\frac{4y-12}{2}\Leftrightarrow x=2y-6$. Bilangan yang dipikirkan siswa adalah $(x)$, dan bilangan setelah di olah adalah $(y)$.
3. Tanyakan 2 atau 3 siswa bilangan berapa yang didapatkan setelah di olah tersebut. Nah tugas kalian para guru adalah menebak angka berapa yang dipikirkan oleh siswa tersebut. Misalkan bilangan yang diberikan oleh siswa setelah di olah adalah 22, maka untuk mencari bilangan yang dipikirkan olah siswa setelah di olah adalah dengan mencari $x$ dengan $y=22$. Maka, $x=2y-6=2.22-6=44-6=38$.
Dengan sulap seperti ini, siswa akan lebih terkesan kepada kalian sehingga siswa berpikir "wah guru ini hebat bisa menebak yang kita pikirkan, guru ini pintar, guru ini menarik, dll". Sebagai catatan usahakan persiapkan hal ini terlebih dahulu agar nanti kalian tidak salah menjawab. Malu kan kalau salah menjawab padahal dalam game sendiri. Kondisikan siswa agar semua siswa terlibat, misalnya "Coba perhatikan dulu anak-anak, karena sesi perkenalan sudah jadi bapak lanjutkan dulu dengan sebuah game." Dengan kita membicarakan game, otomatis semua siswa akan fokus memperhatikan karena siswa lebih suka jika kegiatan menyenangkan.
3. Tanyakan 2 atau 3 siswa bilangan berapa yang didapatkan setelah di olah tersebut. Nah tugas kalian para guru adalah menebak angka berapa yang dipikirkan oleh siswa tersebut. Misalkan bilangan yang diberikan oleh siswa setelah di olah adalah 22, maka untuk mencari bilangan yang dipikirkan olah siswa setelah di olah adalah dengan mencari $x$ dengan $y=22$. Maka, $x=2y-6=2.22-6=44-6=38$.
Dengan sulap seperti ini, siswa akan lebih terkesan kepada kalian sehingga siswa berpikir "wah guru ini hebat bisa menebak yang kita pikirkan, guru ini pintar, guru ini menarik, dll". Sebagai catatan usahakan persiapkan hal ini terlebih dahulu agar nanti kalian tidak salah menjawab. Malu kan kalau salah menjawab padahal dalam game sendiri. Kondisikan siswa agar semua siswa terlibat, misalnya "Coba perhatikan dulu anak-anak, karena sesi perkenalan sudah jadi bapak lanjutkan dulu dengan sebuah game." Dengan kita membicarakan game, otomatis semua siswa akan fokus memperhatikan karena siswa lebih suka jika kegiatan menyenangkan.
0 comments:
Post a Comment